ASAL USUL DESA JATI KECAMATAN SIDOARJO
Pada sore hari ketika saya sedang menaiki motor menelurusi Desa Jati Sidoarjo untuk menemani papa saya ke Balai Desa Jati mengambil berkas RT, ada hal yang membuat saya penasaran yakni mengenai nama dari desa jati ini. Sesampainya di Balai Desa Jati, saya bertemu dengan bapak perangkat Desa Jati, yang bernama Bapak Herman dan Pak Slamet. Tidak perlu banyak berfikir, langsung saja saya menanyakan hal yang membuat penasaran itu.
“Mengapa desa ini dinamakan Desa
Jati?. Dan sesuai namanya, jati. Ada apakah dengan Jati?. Rasanya juga tidak
asing jika kita mendengar kata jati. Menurut saya, Jati adalah nama sebuah
pohon yakni pohon jati. Lalu apakah hubungannya?.” Ungkap saya bertanya
langsung kepada perangkat desa itu.
Lalu, Bapak Herman pun menceritakan
mengenai asal usul Desa Jati yang membuat saya penasaran itu. “Sejarah
terbentuknya wilayah dan pemerintahan desa yang ada sekarang ini tidak
diketahui secara pasti dan tidak pernah ditemukan dokumen sejarah dari
pemerintah desa sebelumnya.” Ujar Bapak Herman.
“Namun menurut cerita rakyat dari
mulut ke mulut. Konon, Desa Jati dahulu terbentuk pada zaman kerajaan
Padjajaran dan Majapahit.” Tambahnya. Dari sini saya semakin penasaran, “lalu
siapa yang memberi nama Desa Jati tersebut?. Tidak mungkin secara tiba-tiba
langsung diberi nama Desa Jati tanpa asal usul.” Tanyaku.
Perangkat desa pun bingung, karena ia
tidak tahu pasti mengenai sejarah Desa Jati ini, sebab sejarah terbentuknya
juga tidak diketahui dalam dokumen sejarah tersebut. Tetapi ia menjelaskan
sepemahamannya mengenai Desa Jati ini dari cerita mulut ke mulut warga desa
tersebut. Dahulu kala, sejarah diberi nama Desa Jati berawal dari cerita
panjang desa yang asalnya terdiri atas dua wilayah dusun itu.
“Secara histories masyarakat Desa
Jati sudah mengalami kehidupan yang cukup mapan sejak jaman dahulu kala.” Ujar
Bapak Slamet.
Masyarakat Desa Jati pada jaman
dahulu kala, sebagian besar kehidupan masyarakat pada saat itu adalah bergerak
di dunia pertanian, perkebunan, dan usaha kecil / usaha rumah tangga. Kemudian
di setiap dusun tersebut memiliki lahan pertanian yang sangat amat luas. Dan
dalam satu wilayah dusun pada saat itu banyak tumbuh dan berkembang tanaman /
pohon jati.
“Jadi sejak dulu, pohon yang banyak
tumbuh dan berkembang di desa ini adalah pohon jati. Dan sampai sekarang pohon
jati di desa ini juga masih sangat banyak.” Ujar Bapak Slamet. Berdasarkan
kenyataan itulah, lama-lama terkenal dan dikenal dengan Djati Kradjan yakni
julukan Desa Jati hingga saat ini. Dan yang menjadi monumennya adalah pohon
jati.
Sedangkan dalam dusun lainnya yang
akhirnya dinamakan Babad Kradjan, sekarang dinamakan sebagai Babatan. Yang
memiliki arti bahwa Babatan adalah kebersihan, keselamatan, dan kesejahteraan
yang selalu diharapkan dan diucapkan sekaligus dapat dirasakan oleh masyarakat
Desa Jati. Pada saat itu, memiliki rasa suka ria atas rahmat dan karunia yang
diterima dan dirasakannya.
“Dan sejak terbentuknya Desa yang
terdiri dari penggabungan 2 (dua) dusun tersebut, dan dengan ditetapkannya
Dusun Jati sebagai ibu kota desanya, maka sekaligus Jati dijadikan nama Desa
Tersebut.” Ungkap Herman Ilyas mengenai nama desa itu.
Kemudian Pak Herman juga menjelaskan
mengenai kepemimpinan Desa Jati yang mengalami sekurang-kurangnya 9 (sembilan)
kali kepemimpinan pemerintahan dalam 2 (dua) periode pengaturan desa dan
pemerintahan desa yaitu dari jaman dahulu hingga saat ini, yaitu :
1. Pada
awal kemerdekaan Kepala Desa dijabat oleh Wiro dan saat itu Carik Desa Jati
bernama Djojokerto.
2. Tahun
1949 - tahun 1951, pada jaman adanya tentara merah, kepala desa dijabat oleh
Parman dan Cariknya Djojokerto. Sebelum adanya UU No.5 Tahun 1974 dan UU No.5
Tahun 1979.
3. Tahun
1951- tahun 1988, Dipimpin oleh Sarirejo (Kepala Desa) dan Abdul Malik
(Sekretaris Desa).
4. Setelah
berlakunya UU No.5 Tahun 1974 dan UU No.5 Tahun 1979. Atau tahun 1988 – tahun
1991, dipimpin oleh H. Moch. Nurhadi sebagai kepala desa definitif dan sekretaris
desa.
5. Tahun 1991 – tahun 1999, dipimpin oleh H.
Ridoewan Kadir (kepala desa) dan H. Moch. Nurhadi (sekretaris desa).
6. Tahun
1999 – tahun 2007, dipimpin oleh H. Moch. Nurhadi sebagai kepala desa definitif
dan sekretaris desa.
7. Tahun
2007- tahun 2013 dipimpin oleh H. Abd. Kohar (kepala desa) dan H. Moch. Nurhadi
(sekretaris desa).
8. Tahun
2013 - tahun 2019 dipimpin oleh Purwadi (kepala desa) dan H. Moch. Nurhadi
(2013-2017).
Itulah asal usul dinamakan Desa Jati,
nama sebuah desa di kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
Indonesia. yang memiliki Kode Pos 61226 beserta sejarah dan masa kepemimpinan
Desa Jati. Dan kini Desa Jati dipimpin oleh Bapak M. Ilham selaku Kepala Desa
Jati dan Bapak Ilyas Darmawan sebagai Sekretaris Desa Jati.
-Folklore, Sastra Lisan-
Komentar
Posting Komentar